SELAMAT DATANG

Ke Blog saya

Sabtu, 4 Ogos 2012

Misteri Batu Terbang, Batu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad

Bukti Kepalsuan Batu Terbang dalam Video

Lihat Video
The floating rock miracle
(read in English)
Batu Terbang, batu isra' mi'raj, batu melayang, batu gantung, atau batu ajaib yang ternyata palsu dan merupakan hasil manipulasi atau rekayasa gambar
Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.
Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?
Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Hasa atau Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir (Lihat foto-foto wilayah ini di Panoramio). Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.
Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang (lihat juga komentar dari orang-orang yang tinggal di wilyah ini dari artikel berbahasa inggris: the mistery of floating rock di sini). Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.
Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:
Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.
Ada juga referensi mengenai batu terbang ini di flickr

Beberapa keraguan lain mengenai cerita batu terbang

  1. Gambar batu terbang tersebut 'too good to be true', terlalu aneh untuk dipercaya. Ia melayang, ia terletak di tempat terbuka, dan dekat perumahan (lihat foto mobil, rumah, kabel listrik). Artinya, banyak orang akan menyaksikannya jika itu benar. Berita dari mulut ke mulut akan mengundang banyak orang, kru televisi, koran, dan radio tentu akan meliput dan menerbitkan gambar dan cerita batu terbang tersebut. Namun kenyataannya? Hanya ada satu jenis foto dengan keterangan samar tentang apa dan di mana batu tersebut.
  2. Cerita tentang batu yang ingin terbang mengikuti nabi Muhammad juga kurang jelas asal-usul dan sandaran haditsnya. Adakah hadits shahih atau sumber terpercaya lainnya tentang peristiwa ini? Jika ada yang tahu, mohon saya diberitahu melalui formulir komentar di bawah.
  3. Sebagian orang menunjuk kepada bagian bawah dari gambar batu melayang, di bawah batu, di dalam bayangan. Mereka melihat dalam gambar yang lebih besar, berresolusi lebih tinggi, adanya tanda-tanda manipulasi. Ada yang dihapus pada bagian tersebut.

Bukti Kepalsuan Batu Terbang dalam Video

Lihat Video

Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi saat ber-isra'mi'raj?

Foto asli dari batu yang menjadi pijakan Nabi Muhammad saat ber-Isra' Mi'raj.Di samping ini adalah gambar batu tersebut, tampak atas. Batu ini sama sekali berbeda dengan gambar batu di atas! Batu yang ini asli.
Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Haram al Quds al Sharif. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua'lam. (Lihat juga Gambar adanya gua di bawah batu ini.)
Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.
Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya.
Semoga halaman ini bermanfaat untuk kebenaran.

Aurora membentuk lafal atau tulisan Allah

Ketika keajaiban yang sebenarnya tidak terletak pada permukaan.


Gambar semacam ini (kolom sebelah kiri, di bawah), tentang ditemukannya lafal 'Allah' atau 'Muhammad' pada berbagai benda, binatang, atau kejadian adalah sebuah contoh dari fenomena psikologis yang disebut: PAREIDOLIA (Silakan klik untuk lihat fenomena "mirip-miripan" lainnya, termasuk yang mirip Yesus, atau Bunda Maria, lihat juga berbagai link rujukan di dalamnya).
Ia adalah: "Obsesi benak kita untuk menemukan pola (gambar bermakna tertentu) dalam sesuatu yang sebenarnya samar, acak atau bisa memiliki aneka makna (ambiguous), dari bentukan awan hingga guratan kayu".
Jadi, bolehkan jika saya melihat 'gambar' lain pada foto aurora (cahaya kutub) di bawah ini???
Keajaiban yang sesungguhnya, yang benar-benar menunjukkan kebesaran Alah, tidak terletak dari lafal Allah yang kita yakini tertulis di sana. Lebih dalam dari itu, coba simak paragraf berikut ini.
Aurora sendiri sebenarnya adalah bukti kebesaran dan nikmat Allah kepada kita manusia. Tanpa ia membentuk tulisan Allah atau bentuk-bentuk yang lain, ia menunjukkan bagaimana Allah melindungi kita dari bahaya yang datang dari luar angkasa. Partikel-partikel kosmik yang datang dari matahari akan dibelokkan oleh medan magnet bumi di daerah yang disebut sebagai sabuk Van Allen. Partikel-partikel ini dibelokkan ke arah kutub di mana terjadi tumbukan dengan partikel-partikel di dalam atmosfer dan menimbulkan fenomena cahaya bernama aurora tersebut. Tanpa adanya atmosfer, medan magnet bumi dan sabuk Van Alen ini, radiasi berbahaya dari matahari akan langsung mengenai permukaan bumi dan manusia. Sungguh maha besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.
Gambar dan keterangan gambar yang beredar
Lafal Allah oleh Aurora di Langit. Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah.!
Gambar dan keterangan gambar dari saya
Wajah di langit. Gambar Aurora ini sebenarnya bisa dilihat dengan sudut pandang lain untuk menghasilkan lafal atau gambar imajinasi lain, dalam hal ini wajah!
Banyak kejadian alamiah seperti ini, yang kemudian 'dipaksakan' untuk dilihat sebagai lafal allah, muhammad, dan semacamnya. (Gambar di atas adalah satu contoh ekstrem, bagaimana pemaksaan tersebut terjadi.) Lebih jauh lagi, gambar semacam itu kemudian diberi embel-embel 'mukjizat allah'. Banyak yang kemudian percaya bahwa allah sengaja menuliskan lafal-lafal tersebut kepada kita untuk menunjukkan keberadaan-Nya atau kekuasaan-Nya.
Pada gambar atau foto lain, mungkin lafal-lafal tersebut lebih nyata. Tetapi apakah hal itu mempunyai arti khusus? Selain daripada bentuknya - yang sebagian dari kita percaya menyerupai tulisan Allah -, apakah yang membedakan aurora di atas dengan aurora-aurora lainnya (contoh di bawah)? Mengapa gambar-gambar di bawah ini tidak dijadikan bukti kebesaran Allah?
gambar aurora bukti kebesaran Allah swt.gambar auroragambar auroragambar auroragambar aurora
Jika kita sengaja mencari-cari tulisan Allah, Muhammad dan semacamnya pada berbagai hal di alam, kita akan menemukan banyak sekali.
Hal serupa juga dilakukan oleh sebagian pemeluk agama lain ketika, misalnya, ada sesuatu yang dilihat sebagai bintang david, gambar budha, gambar salib, yesus atau bunda maria. Apakah dengan demikian, Allah juga menunjukkan kepada mereka, bahwa agama merekalah yang benar? Tidak bukan?

SUBHANALLAH..






Isnin, 30 Julai 2012


RENCANA
Penyakit yang sukar diubati
Oleh
PROF. DR. HARON DIN
Klinik Darussyifa Bangi.
DALAM menghadapi bencana yang ditu­runkan oleh Allah, seseorang hambu itu perlu ada sifat reda terhadap qadak dan qadar tersebut. Percaya kepada qadak dan qadar adalah salah satu daripada Rukun Iman.
Pegangan ini selain dapat memenuhi tuntutan Rukun Iman, ia juga boleh menjadikan seseorang itu merasa tenang serta yakin pada diri sendiri dalam menghadapi sesuatu.
Tidak kira apa bentuk bencana sekalipun, sama ada kematian orang yang dikasihi, kerosakan harta benda, kehilangan sesuatu, penyakit atau sebagainya, segala galanya ini biarpun ia memang tidak disukai oleh manusia, Allah menjadikannya itu disertai dengan muslihat yang hanya diketahui oleh-Nya.
Di antara muslihat tersebut ialah:
Allah S.W.T apabila Ia mengasihi seseorang hamba-Nya, maka ada kalanya Ia memberi ujian kepada hamba itu dengan menurunkan bencana. Dalam masa yang sama Allah mernberinyn kesabaran. Seseorang lelaki telah bertemu Rasulullah dan mengadu bahawa harta bendanya telah habis dan badannya merasa sakit Mendengarkannya Baginda menjawab:
"Pada seorang hamba itu tidak baik kalau tidak hilang hartanya dan tidak sakit badannya. Bahawasanya Allah apabila Ia mengasihi seorang hambanya, Ia mengujinya, apabila Ia telah gujinya maka diberi kesabaran akan dia."
Ada kalanya Allah telah meletakkan seseo­rang itu pada satu martabat tertentu di sisi-Nya, namun demikian segala amalan yang dilakukan olehnya selama ini tidak membolehkannya menca­pai martabat tadi kecuali dengan ujian. Ujian tersebut mungkin merupakan satu bencana yang akan ditanggung olehnya. Dalam masa yang sama Allah memberikannya kesabaran menghadapi ben­cana tadi
Akibat kemungkaran
Rasulullah ada bersabda:
"Bahawasanya ada kalanya Allah menyediakan bagi seorang lelaki itu darjat di sisi-Nya, yang tidak dicapai olehnya akan dia dengan amalannya, sehingga ia diuji dengan bala pada dirinya, maka dengan itu tercapailah akan dia."
Diriwayatkan bahawa apabila turun firman Allah bermaksud:
" (Sesiapa melakukan keja­hatan nescaya dibalas dengannya), Sayidina Abu Bakar berkata,  " wahai Rasulullah, bagaimana dapat bergembira setelah (turun) ayat ini?"
Baginda menjawab, ''semuga Allah mengam­punkan wahai Abu Bakar. Tidakkah kau sakit? Tidakkah kau menderita gangguan? Tidakkah kau lelaki? Tidakkah kau berdukacita? Semuanya ini adalah dari apa yang dibalas oleh Allah, iaitu apa yang mengenaimu adalah merupakan kifarah (penebus dosa bagi dosa-dosanya)."
Di antara malapetaka yang diturunkan oleh Allah itu ada kalanya merupakan balasan di dunia akibat kemungkaran yang dilakukan oleh seseorang. Rasulullah apabila diturunkan ayat itu telah berkata,
"Telah turun padaku satu ayat di mana ayat itu bagi umatku adalah lebih baik dari­pada dunia dan kandungannya."
Baginda pun membaca ayat itu. Kemudian ia menyambung:"Sesungguhnya hamba itu apabila ia melakukan satu dosa, lalu kena kesusahan atau bala di dunia, maka Allah tidak menyeksanya kaki keduanya."
Menurut hadis ini adalah jelas bahawa bala itu diturunkan ke atas seseorang ada kalanya merupakan kifarah (balasan dosa di dunia) daripada Allah. Kifarah ini menjadikan seseorang yang melakukan dosa tidak diazab di akhirat kerana dosanya telah dibalas di dunia.
Itulah di antara muslihat-muslihat diturunkan malapetaka ke atas manusia. Begitu juga dengan penyakit yang juga merupakan bencana ke atas manusia, yang diturunkan oleh Allah mungkin untuk meninggikan martabat seseorang itu di sisi­Nya, kerana kifarah, atau semata-mata dugaan ke atasnya, untuk menduga setakat mana kekuatan iman seseorang.
Sakit yang dideritai oleh seseorang bertahun­ tahun itu mungkin boleh menjadikannya insaf dan kembali ke jalan Allah setelah ia sesat selama ini.
Dalam keadaan demikian seseorang itu, iaitu bagi orang awam ia mesti berikhtiar untuk men­gubati penyakitnya. Setip penyakit itu ada ubat­nya. Masalahnya ialah sama ada penyakit itu bertemu dengan ubat yang serasi dengannya atau tidak.
Bagi penyakit yang sembuhnya dengan cara berdoa, kesembuhan tersebut sebenarnya telah wujud tersedia, hanya menunggukan ubat yang serasi, iaitu doa yang dikabulkan oleh Allah.
Mengenai pembicaraan tentang doa, sebenarnya tidak ada doa yang tidak dikabulkan oleh Allah, hanya sama ada doa itu dikabulkan cepat atau lambat, semuanya ini pula bergantung kepada orang yang memohon doa tersebut, juga factor ­faktor lain yang berkaitan dengan doa.
         
Pada satu ketika pada zaman sahabat, ada seo­rang pesakit yang telah puas berikhtiar dan telah diubat oleh ramai pengubat, termasuk sahabat­ sahabat yang terkenal tetapi tidak sembuh, men­jadikannya begitu putus asa.
Pada satu hari ia telah diziarahi oleh seorang alim sufi yang mengetahui ilmu perubatan. Apabila diberitahu mengenai dirinya, ahli sufi An berkata: "Di manakah kamu tentang ayat-ayat Syifa dalam al-Quran."
Lalu diajar pesakit tadi akan ayat-ayat Syifa yang akhirnya ia sembuh apabila diubati dengan doa tadi.
Bersempena dengan peristiwa tersebut doa ini digunakan bagi mengubati sakit tertentu iaitu pada pesakit teruk yang begitu sukar untuk sem­buh setelah melalui beberapa rawatan. Kerana itu ayat ini tidak boleh digunakan untuk mengubati semua pesakit selagi seseorang itu meyakini bahawa kombinasi doa lain boleh digunakan untuk tujuan ini.
Ayat ini digunakan sebagai ikhtiar terakhir untuk mengubati seseorang. Mungkin setelah seo­rang doktor mengatakan bahawa si pesakit tidak ada harapan untuk sembuh dan akan mati sehari dua lagi.
Apabila didapati pesakit dalam keadaan tenat dan setelah puas berubat tetapi tidak sembuh, ketika inilah seseorang itu pertu menyediakan diri untuk mengubatinya dengan penuh khusyuk dan tawaduk serta keyakinan kepada Allah S.W.T. Susunan doa yang diperlukan ialah:
Bacaan al-Fatihah dengan tujuh kali berhenti. Ada hadis menyebutkan bahawa pada setiap kali berhenti itu Allah akan menjawab bacaan hamba­Nya. Kemudian tiup pesakit tadi. Ulangi bacaan ini sebanyak tujuh kaki dengan tujuh kali tiup yang didahului dengan Bismillah sebelum setiap al-Fatihah.
Baca ayat Syifa kemudian tiup pada pesakit dan pada air. Kalau rasa tidak puas hati ulangi bacaan tadi, iaitu tujuh kali al-Fatihah dan tujuh kaki ayat Syifa dengan kaedah yang sama seperti yang dijelaskan.
Doa ayat Syifa tidak memerlukan kornbinas, doa-doa lain. Pesakit tenat yang tidak mengalami perubahan setelah rawatan melalui kaedah di atas digunakan, memerlukan bacaan Yasin sebagai ikhtiar terakhir.
®  v  ®
SOALAN:
Anak says selalu menangis tanpa sebab yang jelas. Apakah sakit yang dihidapi dan bagaimana cara merawat­nya? - Zaharah Ahmad, Wangsa Maju, Kuala Lumpur.
JAWAPAN:
Kanak-kanak kecil acapkali menangis dalam keadaan luar biasa pada waktu petang, tengah malam dan bila-bila masa, tanpa sebab yang jelas. Apabila tangisan itu melampaui batas, sehingga menimbulkan masalah besar kepada ibu bapa, ia dikenali dengan nama sawan tangis. Untuk merawatnya bacakan pada air:
1. Al-Fatihah.
2. Doa menghindar syaitan tiga kali. Air itu dimandikan pada waktu petang dan disembur pada waktu ia menangis.
Kalau masih menangis, cari tujuh jenis daun kayu yang kering dan gugur tetapi tergantung-gantung seperti di sarang labah-labah dan sebagainya. Mamah daun-daun itu, masukkan air yang telah didoakan dan sembur kuat. kuat pada budak itu di hadapan pintu pada waktu petang. Buat demikian sehingga ia berhenti menangis.
Mingguan Malaysia  13 Ogos 1995
Perhatian:
Semakin tinggi keyakinan dan amalan seseorang  dengan bacaan tersebut (al-Quran) maka semakin berkesan rawatannya.
* kesemua image adalah atas usaha pemilik blog ini sendiri
<<<<<<<<<<<<  ®  v  ®  >>>>>>>>>>>>
** catatan  w@gim@n** Jika anda bercadang untuk menyebar atau menyalin atau menempek artikel ini dimana mana blog atau media cetak pastikan anda meletakkan nama asal penulis dan penerbit artikel dan jangan lupa url (http://) dimana  artikel ini di salin. Sebarang penerbitan semula bagi tujuan komersil hendaklah mendapat kebenaran bertulis daripada penulis atau media/syarikat dimana artikel ini diterbitkan. Sebarang tindakan mahkamah daripada pihak berkenaan adalah diluar tanggungjawab pemilik blog ini.
Contoh:  Penulis:  Dr Haron Din Terbitan asal:  Mingguan Malaysia  13 Ogos  1995
url artikel:
http://grenbara.bravejournal.com/entry/
2009  ® HAK CIPTA  SELEBET  INTERNATIONAL 
* Jadilah seorang bloger yg sentiasa menghargai
 hasil kerja  blogers @ penulis @ penerbit lain dengan tanpa segan silu
  memberi  kredit line  kepada mereka . Paparkan kreativiti
 mereka  dengan  menampilkan dari mana asal usul
bahan  asal yg anda salin dan tempek itu

RENCANA
Jika diusahakan mungkin boleh dimiliki semula
Mencari barang yang hilang
Oleh
 PROF. DR. HARON DIN
Klinik Darussyifa', Bangi.
MANUSIA sebagai makhluk  Allah vang lemah sifatnya tidak akan terlepas daripada hakikat menghadapi dugaan dan ujian hidup.
Ujian dan dugaan ini bukan sahaja ditu­runkan pada manusia yang melakukan kejahatan malah dikenakan juga pada orang-orang yang mengamalkan kebidupan yang mulia.
Dalam riwayat sejarah Islam juga dicatatkan betapa para ambia dan Rasul juga tidak terkecuali menghadapi ujian dan cabaran daripada Allah bertujuan untuk menguji diri mereka.
Tiada manusia yang terlepas dari ujian Allah
Walaupun golongan mereka merupakan kekasih Allah namun sekiranya Allah memilih untuk menguji mereka maka datanglah dugaan-dugaan tersebut.
Nabi Ayub misalnya, diuji Allah dengan pelbagai rintangan dan kepayahan malah pada satu tahap dirinya amat sengsara. Beliau sentiasa dihadapkan dengan pelba­gai kesulitan.
Nabi Zakaria turut diuji dengan pelbagai musibat dunia manakala Nabi Muhammad S.A.W. tidak terlepas daripada hakikat yang sama. Bukan setakat baginda diuji dengan azab yang menyakitkan malah ada ketikanya sampai ke peringkat kehilangan harta atau benda yang amat disayanginya.
Dalam hadis yang masyhur ada diceri­takan tentang bagaimana baginda diuji oleh Allah melalui peristiwa kehilangan unta kesayangannya.
Semua peristiwa itu adalah fakta sejarah yang menjadi iktibar bahawa para kekasih Allah sendiri turut tidak terlepas daripada ujian. Maka sudah tentulah tidak mustahil
sekiranya umat selepas zaman juga terdedah pada ujian.
Manusia akan menghadapi segala macam ujian sejajar dengan firman Allah yang bermaksud:
"Dan nescaya Kami akan uji kamu  dengan sedikit
sahaja daripada ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
kematian, kehilangan hasil (buah-buahan).
Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang bersabar iaitu
mereka yang apabila ditimpa kesusahan akan
menyebut, sesungguhnya kita ini milik
Allah dan kepada Allah juga
kita akan kembali."
Ayat di atas jelas bahawa kehilan­gan harta merupakan satu perkara yang termasuk dalam hakikat ujian Allah. Banyak pengajaran yang dapat dijadikan teladan apabila kita diuji dengan peristiwa itu. Antaranya pengajaran pertama ialah, mengingatkan kita bahawa harta bukanlah milik manusia sepenuhnya kerana dengan kehen­dak Allah ia boleh hilang daripada jagaan kita.
Kedua, memiliki harta adalah kewaiipan yang perlu diselesaikan seperti mengeluarkan zakat apabila sampai pada ketetapan waktu dan jumlahnya.
Satu ujian
Ketiga, harta adalah amanah Allah yang jika tidak dijaga dengan baik mungkin akan diambil kembali. Caranya ialah apabila berlakunya kehilangan.
Keempat, harta yang hilang mungkin sekadar satu ujian yang bersifat sementara. Jika diusahakan mungkin boleh ditemukan kembali dan ada kemungkinan ia bakal dimi­liki semula.
Merujuk kepada peristiwa kehilan­gan harta yang dialami sendiri oleh Rasulullah S.A.W., beliau telah mem­berikan petunjuk yang amat berke­san lagi benar mengenai cara untuk mendapatkan kembali harta yang telah hilang.
Salah satu caranya ialah bernazar dengan sabdanya yang berkaitan dengan peristiwa kehilangan unta kesayangannya yang bermaksud:
"Sekiranya Allah kembali semula untaku nescaya aku
akan mengucap­kan syukur setinggi-tingginya kepa­da Tuhanku."
Tidak beberapa lama selepas Rasulullah mengucapkan nazarnya itu, tiba-tiba Allah telah kembalikan unta itu kepada baginda.
Lalu Nabi Muhammad segera memenuhi nazarnya dengan menye­but:
"Alhamdulillahi hamdan kasiran tayyiban mubarakan."
Ada riwayat lain yang menyebut apabila unta itu ditemui kembali oleh Rasulullah, baginda telah melakukan sujud syukur ke hadrat Allah.
Meminta nasihat
Tatkala ada di kalangan para sahabat Rasulullah datang meng­hadap baginda untuk mengadu men­genai kehilangan barang atau harta dan meminta nasihat untuk berikhtiar agar ditemukan kembali barang atau harta yang hilang itu, Rasulullah segera menasihatkan agar mencari semula.
Dalam pada itu, baginda akan sen­tiasa mengingatkan mereka bahawa di samping berikhtiar hendaklah berdoa pada Allah. Antara doanya ialah sebuah doa khusus yang bermaksud:
"Ya Allah, Engkaulah yang mengembalikan segala kesesatan (hilang). Engkaulah juga yang inenunjukkan jalan kesesatan dan mengembalikan yang sesat itu kepada petunjuk. Ya Allah, kembalikan kepada saya barangan yang hilang dengan kudrat Mu dan kesultanan­Mu. Maka sesungguhnya, barangku yang hilang itu adalah sebenarnya daripada pernberian-Mu dan kelebi­han-Mu ke atasku."
Doa tersebut di atas hendaklah dibaca selepas waktu tengah malam sebaik sahaja selesai menunaikan solat hajat dua rakaat atau boleh diteruskan hingga 12 rakaat.
Selesai solat dibaca doa ini dengan hati yang benar-benar yakin bahawa Allah amat berkuasa mengembalikan harta yang hilang itu.
Doa itu hendaklah diulang buat beberapa malam yang berikutnya hinggalah barang yang hilang itu ditemukan semula.
Atau paling tidak, kerunsingan hati akibat kehilangan barang kesayangan itu kembali reda dengan takdir Allah itu.
Apabila hati telah tenang dan menerima takdir ujian Allah itu maka itu sudah merupakan satu kejayaan dan petunjuk Allah.
Hati hendak yakin bahawa setiap kehilangan itu telah Allah aturkan dan akan digantikan dengan kelebi­han yang lain pula.
Sebagai manusia yang lemah kita harus menerima semua ujian Allah dengan hati yang lapang.
®  v  ®
SOALAN:
Saya berumur 45 tahun sekarang dan sering terkena serangan darah tinggi. Saya sudah berusaha cara rawatan klinik moden sejak tiga tahun dahulu tetapi tidak menampakkan perubahan. Adakah cara yang dapat saya amal berdasarkan kaedah rawatan Darussyifa?
JAWAPAN.
Sakit ini mudah menyerang mereka yang beru­mur lebih 40 tahun. Walaupun begitu adalah tidak mustahil mereka yang lebih muda turut menderita akibat gangguan penyakit ini.
Di antara gejala akibat serangan penyakit ini ialah pening kepada, kabur penglihatan, kurang tidur malam dan hilang selera makan.
Kaedah rawatannya ialah dengan mengambil sebiji kela­pa muda. Sebaik baiknya kela­pa hijau dan bukan kelapa kuning. Kelapa muda yang dimaksudkan di sini ialah yang sudah mempunyai isi untuk dimakan tetapi jangan yang terlatu keras atau terlalu tebal isinya.
Potong bahagian bawah kelapa itu tetapi jangan sam­pai terkena pada bahagian tempurung. Biar sabutnya tinggal kira-kira suku inci daripada tempurung. Kemudian potong bahagian kepalanya dan buat lubang kemudian doakan kelapa tadi dengan Al-Fatihah dan selawat syifa.
Masak kelapa tadi hingga menggelegak dan gunakan api yang sederhana sahaja nyalanya supaya buntut kela­pa tidak terbakar hangus. Proses ini akan mengambil mass selama dua jam.
Setelah menggelegak angkat kelapa tadi dan letakkan di atas tanah lapang di waktu maghrib. Embunkan hingga waktu pagi. Air kelapa itu kemudian diminum dan isinya di makan sebelum bersarapan. Makan hingga habis semua air dan isinya.
MINGGUAN MALAYSIA AHAD 20 OGOS 1995
Perhatian:
Semakin tinggi keyakinan dan amalan seseorang  dengan bacaan tersebut (al-Quran) maka semakin berkesan rawatannya.
* kesemua image adalah atas usaha pemilik blog ini sendiri
<<<<<<<<<<<<  ®  v  ®  >>>>>>>>>>>>
** catatan  w@gim@n** Jika anda bercadang untuk menyebar atau menyalin atau menempek artikel ini dimana mana blog atau media cetak pastikan anda meletakkan nama asal penulis dan penerbit artikel dan jangan lupa url (http://) dimana  artikel ini di salin. Sebarang penerbitan semula bagi tujuan komersil hendaklah mendapat kebenaran bertulis daripada penulis atau media/syarikat dimana artikel ini diterbitkan. Sebarang tindakan mahkamah daripada pihak berkenaan adalah diluar tanggungjawab pemilik blog ini.
Contoh:  Penulis:  Dr Haron Din Terbitan asal:  Mingguan Malaysia  20 Ogos  1995
url artikel:
http://grenbara.bravejournal.com/entry/
2009  ® HAK CIPTA  SELEBET  INTERNATIONAL 
* Jadilah seorang bloger yg sentiasa menghargai
 hasil kerja  blogers @ penulis @ penerbit lain dengan tanpa segan silu
  memberi  kredit line  kepada mereka . Paparkan kreativiti
 mereka  dengan  menampilkan dari mana asal usul
bahan  asal yg anda salin dan tempek itu.

Ahad, 29 Julai 2012

doa doa pengasih
























Ayat Pengasih..
Surah Yususf ayat 4: Bermaksud:
"Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya," Wahai Ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan kelihatan semuanya sujud kepadaku..."

Surah Taha ayat 39: Bermaksud:
"Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariku, dan supaya kamu di asuh di bawah pengawasanku."

Caranya:
Bacalah kedua ayat ini setiap kali bertemu atau bersua dengan sesape aje yg dikasihi,
Utk dapatkan kesan yg baik, hendaklah diamalkan selalu membaca dihadapannya. Tidak perlu membaca dengan kuat, memadailah dgn hanya membaca di dalam hati.Selain itu, agar dikasihi masyarakat, bacalah kedua2 ayat ini setiap kali lepas solat sebanyak 3 kali.
Ameen ya Rabb..

* Penting! Anda dilarang sama sekali menggunakan ayat ini dgn tujuan yg tidak baik.


[ doa yg diajar oleh Ustaz Arasyi pagi tadi..testing..testing..huhuhu ;) ]
olive~luvuforever.

Ewan HealthCare Resources - Teman Kesihatan Anda

Ancaman Lebih Bahaya-Sakit Jantung -Artikel sempena Hari Jantung Sedunia 2009 Hari ini 27/9/09 HARI JANTUNG SEDUNIA ADALAH HARI INI 27 SEPTEMBER 2009. Ancaman sakit jantung adalah lebih merbahaya dari jangkitan virus H1N1, dan peliknya ramai tidak ambil kisah tentang serangan penyakit jantung ini. Saban hari kita dengari berita kematian ahli politik, artis, malah saudara mara kita meninggal secara mengejut kerana serangan sakit jantung. Memang ketentuan ajal maut di tangan Tuhan, tetapi kita manusia harus berikhtiar agar organ paling penting dalam badan kita iaitu JANTUNG adalah sentiasa sihat. Pastikan jantung anda sentiasa sihat dan mampu bekerja untuk anda selama-lamanya. Ini adalah petikan yang saya ambil dari http://www.medindia.net September 27th, 2009 Do you know that 17.2 million lives are lost each year due to heart disease and stroke? 80% of these deaths could have been averted merely by controlling the risk factors of heart disease. According to statistics, 40% of those who get a heart attack die even before they make it to the hospital. Is it possible to reverse this trend? Heart disease and stroke are the leading cause of death worldwide. Awareness of risks is the first step in the prevention of heart disease. World Heart Day 2009 which falls on September 27th, 2009 is a day dedicated to creating awareness about the risks of heart disease and ways to prevent it. The theme for the day ‘Work with Heart’ is a clarion call to wake up and take stock of ‘what works for your heart and what does not’ before it is too late. Many millions of productive years are lost due to cardiovascular disease (CVD), which can be the ‘unkindest cut of all’ during the present financial crisis. It is being widely recognized that employee health is crucial to achieve key organizational objectives. Therefore, organizations have begun to include health promotion as part of their corporate plan. The low and middle income countries from where nearly 80 % of CVD deaths occur need to implement healthcare practices in the workplace and reverse the trend of premature deaths. Are you at risk of heart disease? Evaluating one’s risks of heart disease is an eye opener and can help avert potential heart disease. Risks of heart disease can be of two types – those that are beyond our control and those that we can do something about. Risks beyond your control Genetic conditions significantly predispose heart disease risks. Coupled with a bad lifestyle, the risks can simply go up many times. Some of the uncontrollable risks are: • Old age • Family history of heart disease • Post-menopausal women • Males prone to risks • Race (Mexican Americans, African Americans, American Indians, South Asians, Indians and Pakistanis are a vulnerable lot) Risks under your control • Elevated levels of LDL or "bad" cholesterol and low levels of HDL, or "good" cholesterol • Smoking • Untreated hypertension • Stress • Anger and aggression • Sedentary lifestyle • Obesity • Untreated diabetes Work with your heart A healthy lifestyle is the cornerstone of heart disease prevention which revolves around good habits, diet and exercise. Lifestyle changes such as these have been proved to lower the risk of heart disease. 1. A Heart Healthy Diet comprises of foods low in trans fat, saturated fat, sodium and refined sugars. Vitamins and nutrient rich foods should be consumed in ample quantities. Fruits, vegetables, whole grains and nuts lower the risk of heart disease. Antioxidants hold the secret to a healthy heart. 2. Get Moving - Those who lead sedentary lives without exercise suffer increased risk of heart disease, compared to those who engage in moderate forms of physical activity. It is important to exercise at least 30 minutes in a day for cardiovascular fitness. Aerobic exercise like brisk walking, swimming cycling, and jogging are good to promote cardiovascular fitness, though medical advice should be sought before commencement of any exercise program. 3. Control Hypertension - This is crucial to offset risks of heart disease. The best way to control blood pressure is through diet, exercise, weight management and medication (as prescribed by a specialist). 4. Quit Smoking - Smokers carry double the risk of having a heart attack as compared to non smokers. Passive smokers are also in the risk category. Never be tempted to smoke and if you do, simply quit. 5. Improve Cholesterol Levels - The risk for heart disease escalates with increase in total cholesterol. The cholesterol reading for healthy adults should be below 200 mg/dl. HDL, which is called as the good cholesterol, should be above 40 mg/dl in men and 50 mg/dl in women, the higher the better. For healthy adults, LDL should be below 130 mg/dl. A diet which is low in cholesterol, saturated and trans fat is the best way to keep bad cholesterol at bay. Exercise is a must to reduce levels of bad cholesterol and increase levels of good cholesterol. In some cases, doctors prescribe medications to help manage unhealthy cholesterol levels. 6. Control Diabetes - Uncontrolled diabetes can cause heart damage. Diabetes can be controlled by taking appropriate medication, following a strict diet, exercise and weight management. 7. Weight Management - Excess weight is a strain on the heart. Excessive weight increases the risk of many other chronic illnesses. High cholesterol and triglycerides, diabetes, and high blood pressure are conditions, which can be triggered due to excessive weight gain. Appropriate lifestyle changes to include healthy diet and exercise may be the best way to knock off weight gain. 8. Manage Stress and Anger – Anger and stress escalate chances of heart attack and stroke. Appropriate coping strategies to reduce stress and anger can lower heart attack risks. Anger management and relaxation techniques can go a long way in improving heart health. Work ‘wholeheartedly’ with your heart so that your heart works for you and never lets you down! Let us attack heart disease with gusto and say goodbye to heart disease. Happy World Heart Day! Source-Medindia Savitha/L PENTING untuk anda menjaga kesihatan jantung anda, pemakanan seimbang dan sedikit exercise adalah penting untuk mengekalkan kesihatan jantung anda. Alpha Lipid Lifeline boleh membantu anda menjadikan jantung anda sentiasa sihat. Jadikan ia sebagai Breakfast Drink anda setiap hari. Sekian Wan Hamidi Wan Sulaiman Pharmacist Posted by WAN HAMIDI at 7:22 PM Labels: Alpha Lipid Lifeline, colostrum, heart disease, new image international, wellness, world heart day 2009. heart No comments: Post a Comment Newer Post Older Post Home Subscribe to: Post Comments (Atom)