SELAMAT DATANG

Ke Blog saya

Sabtu, 4 Ogos 2012

Misteri Batu Terbang, Batu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad

Bukti Kepalsuan Batu Terbang dalam Video

Lihat Video
The floating rock miracle
(read in English)
Batu Terbang, batu isra' mi'raj, batu melayang, batu gantung, atau batu ajaib yang ternyata palsu dan merupakan hasil manipulasi atau rekayasa gambar
Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.
Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?
Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Hasa atau Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir (Lihat foto-foto wilayah ini di Panoramio). Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.
Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang (lihat juga komentar dari orang-orang yang tinggal di wilyah ini dari artikel berbahasa inggris: the mistery of floating rock di sini). Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.
Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:
Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.
Ada juga referensi mengenai batu terbang ini di flickr

Beberapa keraguan lain mengenai cerita batu terbang

  1. Gambar batu terbang tersebut 'too good to be true', terlalu aneh untuk dipercaya. Ia melayang, ia terletak di tempat terbuka, dan dekat perumahan (lihat foto mobil, rumah, kabel listrik). Artinya, banyak orang akan menyaksikannya jika itu benar. Berita dari mulut ke mulut akan mengundang banyak orang, kru televisi, koran, dan radio tentu akan meliput dan menerbitkan gambar dan cerita batu terbang tersebut. Namun kenyataannya? Hanya ada satu jenis foto dengan keterangan samar tentang apa dan di mana batu tersebut.
  2. Cerita tentang batu yang ingin terbang mengikuti nabi Muhammad juga kurang jelas asal-usul dan sandaran haditsnya. Adakah hadits shahih atau sumber terpercaya lainnya tentang peristiwa ini? Jika ada yang tahu, mohon saya diberitahu melalui formulir komentar di bawah.
  3. Sebagian orang menunjuk kepada bagian bawah dari gambar batu melayang, di bawah batu, di dalam bayangan. Mereka melihat dalam gambar yang lebih besar, berresolusi lebih tinggi, adanya tanda-tanda manipulasi. Ada yang dihapus pada bagian tersebut.

Bukti Kepalsuan Batu Terbang dalam Video

Lihat Video

Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi saat ber-isra'mi'raj?

Foto asli dari batu yang menjadi pijakan Nabi Muhammad saat ber-Isra' Mi'raj.Di samping ini adalah gambar batu tersebut, tampak atas. Batu ini sama sekali berbeda dengan gambar batu di atas! Batu yang ini asli.
Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Haram al Quds al Sharif. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua'lam. (Lihat juga Gambar adanya gua di bawah batu ini.)
Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.
Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya.
Semoga halaman ini bermanfaat untuk kebenaran.

Aurora membentuk lafal atau tulisan Allah

Ketika keajaiban yang sebenarnya tidak terletak pada permukaan.


Gambar semacam ini (kolom sebelah kiri, di bawah), tentang ditemukannya lafal 'Allah' atau 'Muhammad' pada berbagai benda, binatang, atau kejadian adalah sebuah contoh dari fenomena psikologis yang disebut: PAREIDOLIA (Silakan klik untuk lihat fenomena "mirip-miripan" lainnya, termasuk yang mirip Yesus, atau Bunda Maria, lihat juga berbagai link rujukan di dalamnya).
Ia adalah: "Obsesi benak kita untuk menemukan pola (gambar bermakna tertentu) dalam sesuatu yang sebenarnya samar, acak atau bisa memiliki aneka makna (ambiguous), dari bentukan awan hingga guratan kayu".
Jadi, bolehkan jika saya melihat 'gambar' lain pada foto aurora (cahaya kutub) di bawah ini???
Keajaiban yang sesungguhnya, yang benar-benar menunjukkan kebesaran Alah, tidak terletak dari lafal Allah yang kita yakini tertulis di sana. Lebih dalam dari itu, coba simak paragraf berikut ini.
Aurora sendiri sebenarnya adalah bukti kebesaran dan nikmat Allah kepada kita manusia. Tanpa ia membentuk tulisan Allah atau bentuk-bentuk yang lain, ia menunjukkan bagaimana Allah melindungi kita dari bahaya yang datang dari luar angkasa. Partikel-partikel kosmik yang datang dari matahari akan dibelokkan oleh medan magnet bumi di daerah yang disebut sebagai sabuk Van Allen. Partikel-partikel ini dibelokkan ke arah kutub di mana terjadi tumbukan dengan partikel-partikel di dalam atmosfer dan menimbulkan fenomena cahaya bernama aurora tersebut. Tanpa adanya atmosfer, medan magnet bumi dan sabuk Van Alen ini, radiasi berbahaya dari matahari akan langsung mengenai permukaan bumi dan manusia. Sungguh maha besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.
Gambar dan keterangan gambar yang beredar
Lafal Allah oleh Aurora di Langit. Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah.!
Gambar dan keterangan gambar dari saya
Wajah di langit. Gambar Aurora ini sebenarnya bisa dilihat dengan sudut pandang lain untuk menghasilkan lafal atau gambar imajinasi lain, dalam hal ini wajah!
Banyak kejadian alamiah seperti ini, yang kemudian 'dipaksakan' untuk dilihat sebagai lafal allah, muhammad, dan semacamnya. (Gambar di atas adalah satu contoh ekstrem, bagaimana pemaksaan tersebut terjadi.) Lebih jauh lagi, gambar semacam itu kemudian diberi embel-embel 'mukjizat allah'. Banyak yang kemudian percaya bahwa allah sengaja menuliskan lafal-lafal tersebut kepada kita untuk menunjukkan keberadaan-Nya atau kekuasaan-Nya.
Pada gambar atau foto lain, mungkin lafal-lafal tersebut lebih nyata. Tetapi apakah hal itu mempunyai arti khusus? Selain daripada bentuknya - yang sebagian dari kita percaya menyerupai tulisan Allah -, apakah yang membedakan aurora di atas dengan aurora-aurora lainnya (contoh di bawah)? Mengapa gambar-gambar di bawah ini tidak dijadikan bukti kebesaran Allah?
gambar aurora bukti kebesaran Allah swt.gambar auroragambar auroragambar auroragambar aurora
Jika kita sengaja mencari-cari tulisan Allah, Muhammad dan semacamnya pada berbagai hal di alam, kita akan menemukan banyak sekali.
Hal serupa juga dilakukan oleh sebagian pemeluk agama lain ketika, misalnya, ada sesuatu yang dilihat sebagai bintang david, gambar budha, gambar salib, yesus atau bunda maria. Apakah dengan demikian, Allah juga menunjukkan kepada mereka, bahwa agama merekalah yang benar? Tidak bukan?

SUBHANALLAH..